16 September 2025

Transformasi Pembelajaran Biologi: Dari Surface Learning ke Deep Learning

Surakarta, 16 September 2025 — Program Studi Tadris Biologi sukses menyelenggarakan Kuliah Tamu bersama Umi Fitriyati, M.Pd., dosen Universitas Negeri Malang melalui platform Google Meet. Mengangkat tema “Transformasi Pembelajaran Biologi: Dari Surface Learning ke Deep Learning”, kegiatan ini mengajak mahasiswa untuk memahami pentingnya pergeseran paradigma belajar di era modern.

Acara dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Jurusan MIPA dan Kependidikan Islam, Bapak Irfan Syaefuddin, M.H.I., yang sekaligus membuka kegiatan. Dilanjutkan sambutan dari Koordinator Program Studi Tadris Biologi, Ibu Amining Rahmasiwi, M.Pd. Jalannya acara dipandu oleh Ibu Dita Purwinda Anggrela, M.Pd.

Dalam pemaparannya, narasumber menekankan bahwa pembelajaran berbasis hafalan (surface learning) tidak lagi relevan untuk menghadapi tantangan abad 21. Rendahnya hasil PISA Indonesia serta minat baca menjadi sinyal bahwa pendidikan harus diarahkan pada deep learning—sebuah pendekatan yang menekankan berpikir kritis, reflektif, kontekstual, sekaligus menyenangkan.

Konsep deep learning tidak hanya mengasah olah pikir, tetapi juga mengintegrasikan aspek etika, estetika, dan kinestetik, sehingga mampu membentuk profil lulusan dengan kompetensi utuh. “Pembelajaran mendalam harus nyata dan bermakna, tidak berhenti pada literatur, tetapi terhubung langsung dengan data, observasi, maupun pengalaman kontekstual,” tegas narasumber.

Salah satu mahasiswa Tadris Biologi, Amelia Fitri Ramadhani, mengajukan pertanyaan mengenai, “Bagaimana prinsip agar pembelajaran tetap kontekstual dan tidak terjebak pada pembelajaran mendalam yang semu?” Menjawab pertanyaan tersebut, narasumber menjelaskan bahwa kontekstual berarti nyata, sehingga model pembelajaran harus mengaitkan langsung permasalahan dengan contoh konkret, seperti artikel ilmiah, video, atau observasi lapangan. Narasumber menambahkan, pembelajaran mendalam tidak cukup hanya berdasarkan literatur, tetapi harus diperkuat dengan data dari observasi, wawancara, maupun angket.

Pada akhirnya, transformasi menuju deep learning dipandang sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan generasi emas 2045 dengan kecakapan literasi, numerasi, serta kemampuan berpikir tingkat tinggi

 

Transformasi Pembelajaran Biologi: Dari Surface Learning ke Deep Learning